MAKALAH


Pendidikan Kewarganegaraan

index.jpg
MASYARAKAT MADANI
Prodi : PBSI

Oleh :
Nurul Jannah
Fiqrul Anwar
Supriadi
    




BAB I
PENDAHULUAN

1.          Latar Belakang
Dalam kehidupan yang serba modern ini, Sumber Daya Manusia meenjadi hal yang sangat penting untuk bisa bersaing dalam kehidupan sekarang ini, sehingga persaingan di antara Negara-negara di belahan dunia menjadi sangat ketat baik Negara yang maju maupun Negara yang masih berkembang bahkan Negara yang masih tertinggal .
Istilah masyarakat madani. Istilah ini menjadi bentuk standar bagi kualitas sebuah komunitas yang pada kelanjutannya, masyarakat madani dipandang sebagai- “sisi positif” bentuk peradaban dunia yang diimpikan,khususnya umat muslim yang mengimpikan sistem pemerintahan zaman Rasulullah SAW yakni di kota Madina. Dimana sistem pemerin tahan dewasa ini khusunya di negara-negara yang penduduknya bermayoritas muslim atau di negara-negara Timur Tengah kerap kali tidak mengedepankan kemaslahatan umat atau sering kali masyarakat kalangan menengah kebawah atau lebih dikenal miskin seringkali mengalami penindasan-penindasan maupun konflik horisontal di akibatkan karena bagaimana rakyat miskin untuk saling bersaing untuk mempertahankan hidup.Tidak kalah penting juga bahwa pemerintah,kaum konglomerat,pengusaha, bankir internasional,meletakan kaum miskin sebagai tempat memperkaya diri,keluarga dan golongan-golongan elit terpandang di mata mereka.Hal ini Penulis mengangkat judul makalah “MASYARAKAT MADANI” sebagai bentuk usaha dan perjuangan meletakan dasar-dasar nilai pergerakan membangun kesadaran diri sendiri,umat muslim sedunia maupun masyarakat dunia untuk mengedepankan kemaslahatn umat  sebagai  misi atau cita-cita bersama membentuk peradaban bangsa-bangsa yang beradab,makmur dan sejaterah.
2.      Rumusan Masalah
a)      Apa yang dimaksud masyarakat madani?
b)      Seperti apa tujuan masyarakat madani?
c)      Apakah ciri-ciri masyarakat madani?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarkat yang tidak lepas dari budaya dan mampu berinteraksi dengan dunia luar, sehingga dapat berkembang dan maju.
Secara etimologis, mayarakat madani berasal dari dua kata, civil (bermakna: beradab, teratur) dan society(arti: masyarakat). Sehingga secara singkat, masyarakat madani dimaknai sebagai suatu masyarakat yang beradab. “beradab” di sini bertujuan untuk membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupan.
Berikut pengertian masyarakat madani menurut para tokoh,
a)      Zbigniew Rew, masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini
b)      Han-Sung, masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu
c)      Sedangkan Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Masyarakat madani dapat berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik. Dari keunggulannya lah, masyarakat madani dapat diyakini sebagai bentuk masyarakat masa depan yang diimpikan.
B. Tujuan masyarakat madani
a)      Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.
b)        Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan;
c)      Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan.
d)        Tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan.
e)      Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan social
f)       Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan terpercaya.

C.   Karakteristik Masyarakat Madani
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
ü  Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
ü  Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
1.      Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2.      Pers yang bebas
3.      Supremasi hokum
4.       Perguruan Tinggi
5.         Partai politik
ü  Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
ü  Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
ü  Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
ü  Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
ü  Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.

Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara,. Masyarakat madani adalah konsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. Bila kita kaji, masyarakat di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerintahan demokratis) yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil security; civil responsibility dan civil resilience).




BAB III
v KESIMPULAN
Untuk mewujudkan masyarakat madani dan agar terciptanyakesejahteraan umat maka kita sebagai generasi penerus supaya dapat membuat suatu perubahan yang signifikan. Selain itu, kita juga harus dapat menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang ini. Agar di dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak ketinggalan berita. selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani.
Maka diharapkan kepada kita semua baik yang tua maupun yang muda agar dapat mewujudkan masyarakat madani di negeri kita yang tercinta ini yaitu Indonesia. Yakni melalui peningkatan kualiatas sumber daya manusia, potensi, perbaikan sistem ekonomi,
Demikianlah makalah rangkuman materi yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini semoga di dalam penulisan ini dapat dimengerti kata-katanya sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman di masa yang akan datang.


v SARAN
                        Sebagai generasi muda sudah saatnya bangkit atas keterpurukan bangsa yang selama ini terpuruk oleh paradigma kakuh yang bertahta di atas individualisme. Dengan mengembangkan intelektualitas kita dari berbagai macam bidang baik scara umum ataupun secara khusus supaya apa yang kita harapkan untuk menjadi masyarakat  madani yang benar-benar menjadi bukan hanya sekedar identitas nama.







DAFTAR PUSTAKA
Suharto, Edi. 2002. Masyarakat Madani: Aktualisasi Profesionalisme Community Workers Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Berkeadilan. STKS Bandung: Bandung.
Sosrosoediro, Endang Rudiatin. 2007. Dari Civil Society Ke Civil Religion. MUI: Jakarta.
Sutianto, Anen. 2004. Reaktualisasi Masyarakat Madani Dalam Kehidupan. Pikiran Rakyat: Bandung.
Suryana, A. Toto, dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam. Tiga Mutiara: Bandung
Sudarsono. 1992. Pokok-pokok Hukum Islam. Rineka Cipta: Jakarta.
Tim Icce UIN Jakarta. 2000. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Prenada Media: Jakarta.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP IPA kelas 5 SD KTSP